INVESTORBISNIS.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat terkait laporan adanya kendala pada mesin kendaraan setelah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa wilayah Jawa Timur. Menanggapi hal ini, Pertamina bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan penanganan keluhan dilakukan secara cepat, mudah, dan transparan.
Teras Berita (Lead)
Hingga 5 November 2025, Pertamina mencatat sebanyak 782 laporan konsumen terkait keluhan performa kendaraan, yang diduga terjadi setelah pengisian Pertalite, telah ditangani di bengkel-bengkel resmi rekomendasi Pertamina. Mayoritas kasus berhasil diselesaikan hanya dengan pembersihan tangki dan penggantian bahan bakar, tanpa memerlukan penggantian komponen mesin besar.
Isi Berita
Wagub Jatim Tinjau Langsung Proses Penanganan
Komitmen penanganan serius ditunjukkan dengan tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, pada Rabu (5/11). Emil meninjau Bengkel Libra Motor di Jalan Raya Manyar, Surabaya, salah satu dari 33 bengkel resmi yang ditunjuk Pertamina untuk melayani keluhan masyarakat.
Emil memastikan bahwa prosedur penanganan di bengkel-bengkel tersebut berjalan mudah, cepat, dan tanpa prosedur berbelit.
“Kami pastikan prosesnya sederhana, cukup datang dan tunjukkan struk pembelian, kendaraan langsung dicek dan ditangani. Pemerintah dan Pertamina ingin masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan,” ujar Emil.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu mendatangi 33 titik bengkel resmi yang tersedia jika mengalami masalah pasca pengisian BBM.
Pertamina Jamin Kualitas dan Penyaluran BBM Lancar
Region Manager Retail Sales Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Deny Sukendar, menegaskan bahwa Pertamina terus menjaga komitmennya dalam menghadirkan produk yang aman dan berkualitas. Ia memastikan seluruh produk telah melalui pengawasan ketat, mulai dari terminal pengiriman hingga lembaga penyalur resmi.
Terkait kasus yang dilaporkan, Deny menyebut bahwa kecepatan penanganan adalah prioritas.
“Angka (782 laporan) ini menunjukkan penanganan yang cepat dan responsif. Kami juga terus melakukan pemeriksaan kualitas bahan bakar di seluruh SPBU Jawa Timur, termasuk pengecekan proses distribusi, kadar air, dan density BBM. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Pertamina kepada masyarakat,” jelas Deny.
Solusi Cepat: Kuras Tangki dan Ganti Bahan Bakar
Anton Agus Wijaya, Pemilik Bengkel Libra Motor, menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani puluhan motor yang mengalami kendala mesin (brebet). Ia memastikan bahwa langkah awal penanganan sangat sederhana.
“Langkah awal, kuras Pertalite dan isi Pertamax Turbo. Kalau mesin normal, aman. Kalau masih brebet, baru cek filter dan busi,” jelas Anton.
Anton menambahkan bahwa masyarakat hanya perlu menunjukkan struk pembelian BBM untuk mendapatkan layanan gratis, tanpa perlu surat rekomendasi yang rumit.
Peringatan untuk Tidak Memanfaatkan Situasi
Wagub Emil juga menekankan pentingnya ketertiban dan mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi.
“Kami memahami situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan. Namun jangan ada yang mencoba mengambil keuntungan atau memanfaatkan kondisi ini. Mari tetap tertib, karena seluruh keluhan sedang ditangani secara serius oleh Pertamina,” tegasnya.
Pertamina bersama Pemprov Jatim berjanji akan terus memantau mutu BBM dan mempercepat investigasi teknis hingga tuntas. Emil berpesan agar masyarakat tidak perlu panik dan tetap menggunakan Pertalite seperti biasa, serta segera melapor jika ada kendala.
Saluran Layanan Pengaduan Resmi
Sebagai bentuk keterbukaan, Pertamina menyediakan posko dan saluran resmi bagi masyarakat yang ingin melaporkan kendala, yaitu:
Melapor ke SPBU terakhir kali melakukan pengisian.
Pertamina Contact Center (PCC) 135.
Email: pcc135@pertamina.com.
DM Instagram: @pertamina.135. (AIM)
